Sabtu, 07 Mei 2011

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

A.    PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup, Karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran menusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
            Dengan demikian pandangn hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataanya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenerannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.
            Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaiut terdiri dari 3 macam :
1.      Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup ang mutlak kebenarannya.
2.      Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3.      Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka pandangan hidup itu disebut ideologi. Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur – unsur yaitu cita – cita, kebijakan, usaha, keyakina/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan. Cita – cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebijakan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tentram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan.






  1. CITA – CITA
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, yang disebut cita – cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selau ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Dengan demikian cita – cita merupakan pandangan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan  datang. Pada umumnya cita – cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi, dengan perkataan lain : cita – cita merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya.
Antara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang sebagai ide atau cita – cita terdapat jarak waktu. Dapatkah seseorang mencapai apa yang dicita – citakan, hal itu bergantung dari tiga faktor. Pertama, manusianya yaitu yang memiliki cita – cita; kedua, kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita – citakan; dan ketiga, seberapa tinggikah cita – cita yang hendak dicapai.
  1. LANGKAH – LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
Manusia seharusnya mempunyai langkah – langkah berpandangan hidup ini. Karena hanya dengan mempunyai langkah – langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita – cita dengan baik. Adapun langkah – langkah itu sebagai berikut :
  1. Mengenal
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup, maka kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia itu ada, dan bahkan hidup itu ada sebelum manusia iu belum turun ke dunia.
  1. Mengerti
Tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Mengerti terhadap pandangan hidup disini memegang peranan penting. Karena dengan mengerti, ada kecendrungan mengikuti apa yang terdapat dalam pandangan hidup itu sendiri.
  1. Menghayati
Langkah selanjutnya seteah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai pandangan hidup itu sendiri.

  1. Meyakini
Setelah mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan maupun ditinjau dari segi kemasyarakatan mauun negara dan dari kehidupan diakhirat, maka hendaknya kita meyakini pandangan hidu yang telah kita hayati itu. Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu keppastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.


  1. Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih – lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya. Sedangkan perwujudan manfaat mnabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri bisa terwujud dimasa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akherat.
  1. Mengamankan
Mungkin sudah sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan diri pada suatu pandangan hidup lalu ada orang lain yang mengganggu dan atau menyalahkannya tentu dia tidak menerima dan bahkan cenderung untuk mengadakan perlawanan. Hal ini karena kemungkinan merasakan bahwa dalam berpandangan hidup itu dia telah mengikuti langkah – langkah yang ditempuhnya itu telah dibuktikan kebenarannya sehingga akibatnya bila ada orang lain yang mengganggunya maka dia pasti akan mengadakan suatu respon entah respon itu berwujud tindakan atau lainnya.

 sumber : http://elearning.gunadarma.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar