A.Memory Internal
pengertian memori adalah
suatu penamaan konsep yang bisa menyimpan data dan program.sedangkan Memori
internal, yang dimaksud adalah bahwa memori terpasang langsung pada
motherboard.
Dengan demikian,
pengertian memory internal sesungguhnya itu dapat berupa :
· First-Level (L1) Cache
· Second-Level (L2) Cache
· Memory Module
Akan tetapi
pengelompokan dari memory internal juga terbagi atas :
· RAM (Random
Access Memory) dan
· ROM (Read Only Memory)
Penjelasan dari
masing- masing pengertian diatas adalah sebagai berikut :
1. First Level (L1) Cache
Memory yang bernama L1 Cache
ini adalah memori yang terletak paling dekat dengan prosessor (lebih spesifik
lagi dekat dengan blok CU (Control Unit)). Penempatan Cache di prosessor
dikembangkan sejak PC i486. Memori di tingkat ini memiliki kapasitas yang
paling kecil (hanya 16 KB), tetapi memiliki kecepatan akses dalam hitungan
nanodetik (sepermilyar detik). Data yang berada di memori ini adalah data yang
paling penting dan paling sering diakses. Biasanya data di sini adalah data
yang telah diatur melalui OS (Operating system) menjadi Prioritas Tertinggi
(High Priority).
2. Second-Level (L2) Cache
Memori L2 Cache ini terletak di
Motherboard (lebih spesifik lagi : modul COAST : Cache On a Stick. Bentuk
khusus dari L2 yang mirip seperti Memory
Module yang dapat diganti-ganti tergantung
motherboardnya). Akan tetapi ada juga yang terintegrasi langsung dengan
MotherBoard, atau juga ada yang
terintegrasi dengan Processor Module. Di L2 Cache
ini, kapasitasnya lebih besar dari pada L1 Cache. Ukurannya berkisar antara 256
KB-2 MB. Biasanya L2 Cache yang lebih besar diperlukan di MotherBoard untuk
Server. Kecepatan akses sekitar 10 ns.
3. Memory Module
Memory Module ini memiliki
kapasitas yang berkisar antara 4 MB-512 MB. Kecepatan aksesnya ada yang
berbeda-beda. Ada yang berkecepatan 80 ns, 60 ns, 66 MHz (=15 ns), 100
MHz(=10ns), dan sekarang ini telah dikembangkan PC133mhZ(=7.5 ns).
Memori modul di kelompok kan
menjadi 2,yaitu :
a)
Single In-Line Memory Module (SIMM)
b)
DIMM (Dual In-Line Memory Module)
Ø
Sistem
Komputer
Dilihat dari lokasi, memori dibedakan menjadi
beberapa jenis, yaitu register, memori internal dan memori eksternal. Register
berada di dalam chip prosesor, memori ini diakses langsung oleh prosesor dalam
menjalankan operasinya. Register digunakan sebagai memori sementara dalam
perhitungan maupun pengolahan data dalam prosesor.Memori internal adalah memori
yang berada diluar chip prosesor namun mengaksesannya langsung oleh prosesor.
Memori internal dibedakan menjadi memori utama dan cache memori.Memori
eksternal dapat diakses oleh prosesor melalui piranti I/O.
Karakteristik
lainnya adalah kapasitas. Kapasitas memori internal maupun eksternal
biasanya dinyatakan dalam mentuk byte (1 byte = 8 bit) atau word.
Panjang word umumnya 8, 16, 32 bit. Memori eksternal biasanya lebih besar
kapasitasnya daripada memori internal, hal ini disebabkan karena teknologi dan
sifat penggunaannya yang berbeda.
Karakteristik berikutnya adalah satuan tranfer.
Bagi memori internal, satuan tranfer sama dengan jumlah saluran data yang masuk
ke dan keluar dari modul memori. Jumlah saluran ini sering kali sama dengan
panjang word, tapi dimungkinkan juga tdak sama. Tiga konsep yg berhubungan dg
satuan transfer :
• Word, merupakan
satuan “alami” organisasi memori. Ukuran word biasanya sama dengan jumlah bit
yang digunakan untuk representasi bilangan dan panjang instruksi.
• Addressable units, pada
sejumlah sistem, adressable units adalah word. Namun terdapat sistem dengan
pengalamatan pada tingkatan byte. Pada semua kasus hubungan antara panjang A
suatu alamat dan jumlah N adressable unit adalah 2A =N.
• Unit of tranfer, adalah
jumlah bit yang dibaca atau dituliskan ke dalam memori pada suatu saat.
Perbedaan tajam yang terdapat pada sejumlah jenis memori
adalah metode access-nya. Terdapat empat macam metode :
• Sequential access,
memori diorganisasi menjadi unit – unit data yang disebut record.Akses
harus dibuat dalam bentuk urutan linier yang spesifik. Informasi mengalamatan
yang disimpan dipakai untuk memisahkan record – record dan untuk membantu
proses pencarian.
• Direct access, sama
sequential access terdapat shared read/write mechanism. Setiap blok dan
record memiliki alamat unik berdasarkan lokasi fisiknya. Akses dilakukan langsung
pada alamat memori.
• Random access, setiap
lokasi memori dipilih secara random dan diakses serta dialamati secara
langsung. Contohnya adalah memori utama.
• Associative access,
merupakan jenis random akses yang memungkinkan pembandingan lokasi bit yang
diinginkan untuk pencocokan.
Berdasarkan karakteristik unjuk kerja, memiliki tiga parameter utama pengukuran unjuk
kerja,yaitu :
• Access time
• Memory cycle time
• Transfer rate
Ø Memory Utama
Memori utama merupakan media penyimpanan dalam bentuk array
yang disusun word atau byte, kapasitas daya simpannya bisa jutaan susunan.
Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Data yang disimpan pada
1. Random
Access Memory ( RAM )
2. Read Only
Memory ( ROM )
3. CMOS
Memory
4. Virtual Memory
memori utama ini bersifat volatile, artinya data yang
disimpan bersifat sementara dan dipertahankan oleh sumber-sumber listrik,
apabila sumber listrik dimatikan maka datanya akan hilang. Memori utama
digunakan sebagai media penyimpanan data yang berkaitan dengan CPU atau
perangkat I/O.
Fungsi dari Memori Utama
Address bus pertama kali mengontak computer yang disebut
memori. Yang dapat di akses oleh CPU dalam melakukan salah satu dari proses
membaca (read) atau menuliskan/menyimpan (write) ke memori tersebut. Memori ini
diistilahkan juga sebagai Memori Utama.
Memori dapat dibayangkan sebagai suatu ruang kerja bagi
komputer dan memori juga menentukan terhadap ukuran dan jumlah program yang
bias juga jumlah data yang bias diproses. Memori terkadang disebut sebagai primary
storage, primary memory, main storage, main memory, internal memory.
Memori berfungsi menyimpan sistim aplikasi, sistem
pengendalian, dan data yang sedang beroperasi atau diolah. Semakin besar
kapasitas memori akan meningkatkan kemapuan komputer tersebut. Memori diukur
dengan KB atau MB. Random Access Memory (RAM), merupakan bagian memory yang
bisa digunakan oleh para pemakai untuk menyimpan program dan data.
Ø
Canche
Memory
Memori utama yang digunakan
sistem computer pada awalnya dirasakan masih lambat kerjanya dibandingkan
dengan kerja CPU, sehingga perlu dibuat sebuah memori yang dapat membantu kerja
memori utama tersebut. Sebagai perbandingan waktu akses memori cache lebih
cepat 5 sampai 10 kali dibandingkan memori utama.
Cache berisi salinan sebagian isi
memori utama. Pada saat CPU membaca sebuah word memory, maka dilakukan
pemeriksaan untuk mengetahui apakah word tersebut berada di cache. Jika word
memori terdapat di cache, maka akan dikirimkan ke CPU yang dikenal sebagai
proses HIT. Sedangkan bila tidak ada,maka blok memori utama yang terdiri dari
sejumlah word tetap akan diletakan/dicopikan di cache yang dikenal sebagai
proses MISS dan selanjutnya dikirimkan ke CPU.
Elemen-elemen rancangan cache
a. Ukuran Cache
Ukuran cache disesuaikan kebutuhannya
dalam membantu kerja memori utama. Semakin besar ukuran cache, maka semakin
besar jumlah gerbang (gate) yang terdapat pada pengalamatan cache, akibatnya
adalah cache yang berukuran besar cenderung lebih lambat dibanding dengan cache
berukuran kecil.
b. Fungsi pemetaan (mapping)
Saluran cache lebih sedikit
jumlah nya jika dibandingkan saluran blok memori utama sehingga perlu algoritma
untuk pemetaan blok-blok memori ke dalam saluran cache dan juga alat untuk
menentukan blok memori utama yang sedang memakai saluran cache. Pemilihan
fungsi pemetaan seperti langsung, asosiatif dan asosiatif set akan menentukan
bentuk organisasi cache.
c. Pemetaan
Langsung
Teknik yang paling sederhana,
yaitu memetakkan masing-masing blok memori utama hanya ke sebuah saluran cache
saja.Fungsi pemetaan mudah diimplementasikan dengan menggunakan alamat. Cache
diakses dengan menggunakan alamat memori utama dianggap terdiri tiga field
yaitu tag, line, dan word. Kekurangannya yang utama adalah terdapat lokasi
cache yang tetap bagi sembarang blok-blok yang diketahui..
d. Pemetaan
Asosiatif
Mengatasi kekurangan pemetaan
langsung dengan cara mengizinkan setiap blok memori utama untuk dimuatkan ke
sembarang saluran cache. Dalam hal ini, cache control logic menginterpretasikan
alamat memori hanya sebagai sebuah field tag dan field word. Field tag secara
unik mengidentifikasi suatu blok memori utama. Untuk menentukan apakah suatu
blok berada di dalam cache, maka cache control logic harus secara simultan
memeriksa setiap tag saluran yang sesuai. Dengan pemetaan asosiatif, terdapat
fleksibilitas penggantian blok ketika sebuah blok di baca ke dalam cache.
Kekurangan pemetaan ini adalah kompleksitas rangkaian yang diperlukan untuk
menguji tag seluruh saluran cache secara parallel.
Ø Organisasi DRAM
Dynamic RAM
Secara internal, setiap sel yang menyimpan 1 bit data
memiliki 1 buah Transistor dan 1 buah Kondensator. Kondensator ini yang menjaga
tegangan agar tetap mengaliri transistor sehingga tetap dapat menyimpan data.
Oleh karena penjagaan arus itu harus dilakukan setiap beberapa saat (yang
disebut refreshing) maka proses ini memakan waktu yang lebih banyak daripada
kinerja Static RAM.Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, modul memori
berkembang beriring-iringan dengan perkembangan processor. Jenis DRAM ini juga
mengalami perkembangan.
Perkembangan Jenis DRAM
A.Synchronous DRAM (SDRAM) adalah salah satu contohnya.
Dalam SDRAM ini (yang biasanya dikenal sebagai SIMM SDRAM) hanyalah memperbaiki
kecepatan akses data yang tersimpan. Dengan proses sinkronisasi kecepatan modul
ini dengan Frekuensi Sistem Bus pada prosesor diharapkan dapat meningkatkan
kinerjanya. Modul EDO RAM dapat bawa ke kecepatan tertingginya di FSB maksimum
75MHz, sedangkan SDRAM dapat dibawa ke kecepatan 100MHz pada system yang sama.
SDRAM ini juga dikembangkan lebih jauh.
1.PC100 RAM SDRAM yang dikembangkan untuk sistem bus
100MHz
2. PC133 RAM SDRAM yang dikembangkan untuk sistem bus
133MHz
SDRAM yang dikembangkan untuk kebutuhan server yang
memiliki kinerja yang berat. Jenis SDRAM ini dapat mencari kerusakan data pada
sel memori yang bersangkutan dan langsung dapat memperbaikinya. Akan tetapi,
batasan dari SDRAM jenis ini adalah, sel data yang dapat diperbaiki hanya satu
buah sel saja dalam satu waktu pemrosesan data.
B. Burst EDO RAM (BEDO RAM) adalah jenis EDO yang memiliki
kemampuan Bursting. Kinerja yang telah digenjot bisa 100% lebih tinggi dari
FPM, 33% dari EDO RAM. Semula dikembangkan untuk menggantikan SDRAM, tetapi
karena prosesnya yang asinkron, dan hanya terbatas sampai 66MHz, praktis BEDO
RAM ditinggalkan.
C. Serial Presence Detect (PSD) adalah perkembangan dari
DIMM yang menyertakan sebuah chip EPROM yang dapat menyimpan informasi tentang
modul ini. Chip kecil yang memiliki 8 pin ini bertindak sebagai SPD yang
sedemikian rupa sehingga BIOS dapat membaca seluruh informasi yang tersimpan
didalamnya dan dapat menyetarakan FSB dengan waktu kerja untuk performa CPU-RAM
yang sempurna.
B.Memory
Eksternal
Memory Eksternal adalah memori yang menyimpan data dalam
media fisik berbentuk kaset atau disk. agar tetap mengaliri transistor sehingga
tetap dapat menyimpan data. Oleh karena penjagaan arus itu harus dilakukan
setiap beberapa saat (yang disebut refreshing) maka proses ini memakan waktu
yang lebih banyak daripada kinerja Static RAM.
1.Multiple Disk
a. Harddisk
disebut juga dengan cakram keras berbentuk piringan hitam
terbuat dari alumunium dan dilapisi bahan magnetic. Hard disk sudah menjadi
komponen utama dari PC untuk sistem operasi. Komponen bagian hard disk terdiri
dari sebuah jarum untuk membaca data di cakram. Mempunyai kapasitas lebih besar
dari floppy disk. Kecepatan putarannya bervariasi, ada yang 5400 putaran per
menit bahkan ada yang sampai 7200 putaran per menit. Kemampuan sebuah hardisk
biasanya ditentukan oleh banyaknya data yang bias disimpan. Besarnya
bervariasi, ada yang 1,2 GB hingga 80 GB. 1 GB sama dengan 1000 MB, sedangkan 1
MB sama dengan 1000 KB.
IDE Disk
(Harddisk)
Saat IBM menggembangkan PC XT, menggunakan sebuah hardisk
Seagate 10 MB untuk menyimpan program maupun data. Harddisk ini memiliki 4
head, 306 silinder dan 17 sektor per track, dicontrol oleh pengontrol disk
Xebec pada sebuah kartu plug-in.
Teknologi yang berkembang pesat menjadikan pengontrol disk
yang sebelumnya terpisah menjadi satu paket terintegrasi, diawali dengan
teknologi drive IDE (Integrated Drive Electronics) pada tengah
tahun 1980. Teknologi saat itu IDE hanya mampu menangani disk berkapasitas
maksimal 528 MB dan mengontrol 2 disk. Seiring kebutuhan memori, berkembang
teknologi yang mampu menangani disk berkapasitas besar. IDE berkembang menjadi
EIDE (Extended Integrated Drive Electronics) yang mampu menangani
harddisk lebih dari 528 MB dan mendukung pengalamatan LBA (Logical Block
Addressing), yaitu metode pangalamatan yang hanya memberi nomer pada sektor
– sector mulai dari 0 hingga maksimal 224-1. Metode ini mengharuskan pengontrol
mampu mengkonversi alamat – alamat LBA menjadi alamat head, sektor dan
silinder. Peningkatan kinerja lainnya adalah kecepatan tranfer yang lebih
tinggi, mampu mengontrol 4 disk, mampu mengontrol drive CD-ROM.
SCSI Disk
(Harddisk)
Disk SCSI (Small Computer System Interface) mirip
dengan IDE dalam hal organisasi pengalamatannya. Perbedaannya pada piranti
antarmukanya yang mampu mentransfer data dalam kecepatan tinggi. Versi disk
SCSI terlihat pada tabel 5.3. Karena kecepatan transfernya tinggi, disk ini
merupakan standar bagi komputer UNIX dari Sun Microsystem, HP, SGI, Machintos,
Intel terutama komputer – komputer server jaringan, dan vendor – vendor
lainnya.SCSI sebenarnya lebih dari sekedar piranti antarmuka harddisk. SCSI
adalah sebuah bus karena SCSI mampu sebagai pengontrol hingga 7 peralatan
seperti: harddisk, CD ROM, rekorder CD, scanner dan peralatan lainnya. Masing –
masing peralatan memiliki ID unik sebagai media pengenalan oleh SCSI.
b. Flashdisk
Adalah piranti penyimpan dari floppy drive jenis lain yang
mempunyai kapasitas memori 128 MB, dengan menggunakan kabel interface jenis USB
(Universal Serial Bus), sangat praktis dan ringan dengan ukuran berkisar
96 x 32 mm dan pada bagian belakang bentuknya agak menjurus keluar, digunakan
untuk tempat penyimpanan baterai jenis AAA dan terdapat port USB yang
disediakan penutupnya yang berbentuk sama dengan body utamanya dan juga mempunyai
layar LCD yang berukuran 29,5 x 11 mm.
Flash disk dapat digunakan untuk berbagai keperluan
seperti :
- Sebagai storage (penyimpan data)
- Sebagai MP3 player
- Sebagai voice recording
- Sebagai FM Tuner (radio)
Pada teknologi masa kini, flash memory mengalami perkembangan
penyimpan data dengan kapasitas menjadi 512 MB (megabyte) hingga 1 GB
(gigabyte) dan dengan ukuran sekitar 18 x 16,5 x 7,5 mm yang mempunyai
kemampuan transfer data sekitar 480 Mbps, sehingga untuk pengunaan file dengan
memori 120 Mb, dapat melakukan pembacaan data sekitar 88 Mbps dan untuk
penulisan data sekitar 5 Mbps. Bentuknya aneka ragam ada yang seukuran lebih
kecil atau lebih besar dari keluaran pertamanya. Bahkan saat ini ada yang
berkapasitas sekitar 2, 2 GB dengan ukuran seperti kotak kecil.Flash disk
mempunyai kemampuan transfer data untuk penulisan mencapai 350 Kbps, sedangkan
untuk pembacaan mencapai 665 Kbps. Pada perlengkapan pendukungnya tersedia
peralatan earphone, baterai jenis AAA, kabel ektensi USB dan CD driver flash
disk untuk install. Untuk versi windows ME, windows 2000 dan windows XP sudah
dapat mendeteksi untuk konfigurasi flash disk, kecuali sistem operasi windows
98 belum dapat mendeteksi secara otomatis, jadi harus diinstall driver-nya
terlebih dahulu.
c. Floppydisk
Dengan berkembangnya komputer pribadi maka diperlukan
media untuk mendistribusikan software maupun pertukaran data. Solusinya
ditemukannya disket atau floppy disk oleh IBM.
Karakteristik disket adalah head menyentuh permukaan disk
saat membaca ataupun menulis. Hal ini menyebabkan disket tidak tahan lama dan
sering rusak. Untuk mengurangi kerusakan atau aus pada disket, dibuat mekanisme
penarikan head dan menghentikan rotasi disk ketika head tidak melakukan operasi
baca dan tulis. Namun akibatnya waktu akses disket cukup lama. Gambar 5.6.
memperlihatkan bentuk floppy disk. Ada dua ukuran disket yang tersedia, yaitu
5,25 inchi dan 3,5 inchi dengan masing – masing memiliki versi low density (LD)
dan high density (HD). Disket 5,25 inchi sudah tidak popular karena
bentuknya yang besar, kapasitas lebih kecil dan selubung pembungkusnya tidak
kuat.
d.CD ROM
(Compact Disk – Read Only Memory). Merupakan
generasi CD yang diaplikasikan sebagai media penyimpan data komputer.
Dikenalkan pertama kali oleh Phillips dan Sony tahun 1984 dalam publikasinya,
yang dikenal dengan Yellow Book. Perbedaan utama dengan CD adalah CD ROM
player lebih kasar dan memiliki perangkat pengoreksi kesalahan, untuk menjamin
keakuratan tranfer data ke komputer. Secara fisik keduanya dibuat dengan cara
yang sama, yaitu terbuat dari resin, contohnya polycarbonate, dan
dilapisi dengan permukaan yang sangat reflektif seperti aluminium. Penulisan
dengan cara membuat lubang mikroskopik sebagai representasi data dengan laser
berintensitas tinggi. Pembacaan menggunakan laser berintensitas rendah untuk
menterjemahkan lubang mikroskopik ke dalam bentuk data yang dapat dikenali
komputer. Saat mengenai lubang miskrokopik, intensitas sinar laser akan berubah
– ubah. Perubahan intensitas ini dideteksi oleh fotosensor dan dikonversi dalam
bentuk sinyal digital.Karena disk berbentuk lingkaran, terdapat masalah dalam
mekanisme baca dan tulis,yaitu masalah kecepatan. Saat disk membaca data
dibagian dekat pusat disk diperlukan putaran rendah karena padatnya informasi
data, sedangkan apabila data berada di bagian luar disk diperlukan kecepatan
yang lebih tinggi. Ada beberapa metode mengatasai masalah kecepatan ini,
diantaranya dengan sistem constant angular velocity (CAV), yaitu bit –
bit informasi direkam dengan kerapatan yang bervariasi sehingga didapatkan
putaran disk yang sama. Metode ini biasa diterapkan dalam disk magnetik,
kelemahannya adalah kapasitas disk menjadi berkurang.
e. CD – R
(Compact Disk Recordables) Secara fisik CD-R
merupakan CD polikarbonat kosong berdiameter 120 mm sama seperti CD ROM.
Perbedaannya adanya alur – alur untuk mengarahkan laser saat penulisan. Awalnya
CD-R dilapisi emas sebagai media refleksinya. Permukaan reflektif pada lapisan
emas tidak memiliki depresi atau lekukan – lekukan fisik seperti halnya pada
lapisan aluminium sehingga harus dibuat tiruan lekukan antara pit dan land-nya.
Caranya dengan menambahkan lapisan pewarna di antara pilikarbonat dan lapisan
emas. Jenis pewarna yang sering digunakan adalah cyanine yang berwarna hijau
dan pthalocynine yang berwarna oranye kekuning-kuningan. Pewarna ini
sama seperti yang digunakan dalam film fotografi sehingga menjadikan Kodak dan
Fuji produsen utama CD-R. Sebelum digunakan pewarna bersifat transparan
sehingga sinar laser berdaya tinggi dapat menembus sampai ke lapisan emas saat
proses penulisan. Saat sinar laser mengenai titik pewarna, sinar ini
memanaskannya sehingga pewarna terurai melepaskan ikatan kimianya membentuk
suatu noda. Noda – noda inilah sebagai representasi data yang nantinya dapat
dikenali oleh fotodetektor apabila disinari dengan laser berdaya rendah saat
proses pembacaan. Seperti halnya jenis CD lainnya, CD-R dipublikasikan dalam
buku tersendiri yang memuat spisifikasi teknisnya yang dikenal dengan Orange
Book. Buku ini dipublikasikan tahun 1989. Terdapat format pengembangan,
yaitu ditemukannya seri CD-ROM XA yang memungkinkan penulisan CD-R secara
inkremental sehingga menambah fleksibilitas produk ini. Kenapa hal ini bisa
dilakukan, karena sistem ini memiliki multitrack dan setiap track memiliki VOTC
(volume table of content) tersendiri. Berbeda dengan model CD-ROM
sebelumnya yang hanya memiliki VOTC tunggal pada permulaan saja.
2.RAID
RAID (Redundancy Array of
Independent Disk) merupakan organisasi disk memori yang mampu menangani
beberapa disk dengan sistem akses paralel dan redudansi ditambahkan untuk
meningkatkan reliabilitas. Karena kerja paralel inilah dihasilkan resultan
kecepatan disk yang lebih cepat. Teknologi database sangatlah penting dalam
model disk ini karena pengontrol disk harus mendistribusikan data pada sejumlah
disk dan juga membacaan kembali. Karakteristik umum disk RAID :
• RAID adalah
sekumpulan disk drive yang dianggap sebagai sistem tunggal disk.
• Data
didistribusikan ke drive fisik array.
• Kapasitas redudant disk digunakan untuk menyimpan informasi paritas,
yang menjamin recoveribility data ketika terjadi masalah atau kegagalan disk.
Jadi RAID merupakan salah satu jawaban masalah kesenjangan kecepatan disk
memori dengan CPU dengan cara menggantikan disk berkapasitas besar dengan
sejumlah disk – disk berkapasitas kecil dan mendistribusikan data pada disk –
disk tersebut sedemikian rupa sehingga nantinya dapat dibaca kembali.
RAID tingkat 0
Sebenarnya bukan RAID karena
tidak menggunakan redundansi dalam meningkatkan kinerjanya. Data
didistribusikan pada seluruh disk secara array merupakan keuntungan dari pada
menggunakan satu disk berkapasitas besar. Sejalan perkembangan RAID – 0 menjadi
model data strip pada disk dengan suatu management tertentu hingga data sistem
data dianggap tersimpan pada suatu disk logik. Mekanisme tranfer data dalam
satu sektor sekaligus sehingga hanya baik untuk menangani tranfer data besar.
RAID
tingkat 1
Pada RAID – 1, redundansi
diperoleh dengan cara menduplikasi seluruh data pada disk mirror-nya.
Seperti halnya RAID – 0, pada tingkat 1 juga menggunakan teknologi stripping,perbedaannya
adalah dalam tingkat 1 setiap strip logik dipetakkan ke dua disk yang secara
logika terpisah sehingga setiap disk pada array akan memiliki mirror disk yang
berisi data sama. Hal ini menjadikan RAID – 1 mahal. Keuntungan RAID – 1:
• Permintaan
pembacaan dapat dilayani oleh salah satu disk karena terdapat dua disk berisi
data sama, tergantung waktu akses yang tercepat.
• Permintaan
penyimpanan atau penulisan dilakukan pada 2 disk secara paralel.
• Terdapat back-up data, yaitu dalam disk mirror-nya.
RAID – 1 mempunyai peningkatan
kinerja sekitar dua kali lipat dibandingkan RAID – 0 pada operasi baca, namun
untuk operasi tulis tidak secara signifikan terjadi peningkatan. Cocok
digunakan untuk menangani data yang sering mengalami kegagalan dalam proses
pembacaan. RAID – 1 masih bekerja berdasarkan sektor – sektornya.
RAID tingkat 2
RAID – 2 mengganakan teknik akses paralel untuk semua
disk. Dalam proses operasinya, seluruh disk berpartisipasi dan mengeksekusi
setiap permintaan sehingga terdapat mekanisme sinkronisasi perputaran disk dan
headnya. Teknologi stripping juga digunakan dalam tingkat ini, hanya
stripnya berukuran kecil, sering kali dalam ukuran word atau byte.
Koreksi kesalahan menggunakan sistem bit paritas dengan kode Hamming. Cocok
digunakan untuk menangani sistem yang kerap mengalami kesalahan disk.
RAID tingkat 3
Diorganisasikan mirip dengan RAID – 2, perbedaannya pada
RAID – 3 hanya membutuhkan disk redudant tunggal, tidak tergantung jumlah array
disknya. Bit paritas dikomputasikan untuk setiap data word dan ditulis pada
disk paritas khusus. Saat terjadi kegagalan drive, data disusun kembali dari
sisa data yang masih baik dan dari informasi paritasnya. RAID – 3 menggunakan
akses paralel dengan data didistribusikan dalam bentuk strip-strip kecil.
Kinerjanya menghasilkan transfer berkecepatan tinggi, namun hanya dapat
mengeksekusi sebuah permintaan I/O saja sehingga kalau digunakan pada
lingkungan transaksi data tinggi terjadi penurunan kinerja.
RAID
tingkat 4
RAID – 4 menggunakan teknik akses
yang independen untuk setiap disknya sehingga permintaan baca atau tulis
dilayani secara paralel. RAID ini cocok untuk menangani system dengan kelajuan
tranfer data yang tinggi. Tidak memerlukan sinkronisasi disk karena setiap
disknya beroperasi secara independen. Stripping data dalam ukuran yang besar.
Strip paritas bit per bit dihitung ke seluruh strip yang berkaitan pada setiap
disk data. Paritas disimpan pada disk paritas khusus. Saat operasi penulisan,
array management software tidak hanya meng-update data tetapi juga paritas yang
terkait. Keuntungannya dengan disk paritas yang khusus menjadikan keamanan data
lebih terjamin, namun dengan disk paritas yang terpisah akan memperlambat
kinerjanya.
RAID tingkat 5
Mempunyai kemiripan dengan RAID –
4 dalam organisasinya, perbedaannya adalah strip – strip paritas
didistribusikan pada seluruh disk. Untuk keamanan, strip paritas suatu disk
disimpan pada disk lainnya. RAID – 4 merupakan perbaikan dari RAID – 4 dalam
hal peningkatan kinerjanya. Disk ini biasanya digunakan dalam server jaringan.
RAID tingkat 6
Merupakan teknologi RAID terbaru.
Menggunakan metode penghitungan dua paritas untuk alasan keakuratan dan
antisipasi terhadap koreksi kesalahan. Seperti halnya RAID – 5, paritas
tersimpan pada disk lainnya. Memiliki kecepatan transfer yang tinggi.
3.Optical Disk
Mulai tahun 1983 sistem
penyimpanan data di optical disc mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya
Digital Audio Compact Disc. Setelah itu mulai berkembanglah teknologi
penyimpanan pada optical disc ini.
Baik CD-Audio maupun CD-ROM
memakai teknologi yang sama, yaitu sama-sama terbuat dari resin
(polycarbonate), dan dilapisi oleh permukaan yang sangatreflektif seperti
Aluminium . Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopik
pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan dengan menggunakan laser
yang berintensitas tinggi. Permukaan yang berlubang mikroskopik ini kemudian
dilapisi oleh lapisan bening. Informasi dibaca dengan menggunakan laser
berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening tersebut sementara motor
memutar disk. Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai lubang-lubang
tersebut kemudian terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor yang kemudian
dikonversikan menjadi data digital.
Kemajuan terbaru dari optical disc ini adalah disk yang
dapat ditulis ulang. Pada sistem ini, energi laser digunakan secara besama-sama
dengan prinsip medan magnet untuk menulis dan membaca informasi. Pada proses
tulis, laser memanasi titik pada disk yang hendak diproses, kemudian setelah
itu medan magnet dapat mengubah arah medan titik tersebut sementara
temperaturnya ditingkatkan. Karena proses tersebut tidak mengubah disk secara
fisik maka proses penulisan dapat dilakukan berulang-ulang. Pada proses baca,
araha medan magnet yang telah dipolarisasi tersebut akan membelokkan sinar
laser dengan arah tertentu, sehingga terefleksikan dan dideteksi oleh
fotosensor yang kemudian dikonversikan menjadi digital.
Satuan X pada CDROM drive (pada
umumnya) sebenarnya mengacu pada kecepatan baca dari CD tersebut di track
terluar (jika track terluar terpakai alias CD-nya penuh). Sedangkan kecepatan
baca di track terdalamnya jauh lebih lambat. Misalkan ada CD-ROM drive 48X
‘max’, itu berarti kecepatan baca track terluarnya 40x namun untuk track
terdalam hanya 19X. Yang utama sebenarnya bukan hanya kecepatan putar yang
ditingkatkan, namun sistem pembacaan, route data, mode transfer, interface,
dll, seperti yang dilakukan Kenwood 52X dengan teknologi TrueX-nya di mana
dengan kecepatan putar hanya < ½ dari cd biasa (misal 48x), bias memberikan
kecepatan transfer merata (dalam-luar) antara 45-52X di seluruh permukaan CD.
4.Pita Magnetik
Sistem pita magnetik menggunakan
teknik pembacaan dan penulisan yang identik dengan sistem disk magnetik.Medium
pita magnetik berbentuk track – track paralel, sistem pita lama berjumlah 9
buah track sehingga memungkinkan penyimpanan satu byte sekali simpan dengan
satu bit paritas pada track sisanya. Sistem pita baru menggunakan 18 atau 36
track sebagai penyesuaian terhadap lebar word dalam format digital.Seperti pada
disk, pita magnetik dibaca dan ditulisi dalam bentuk blok – blok yang
bersambungan (kontinyu) yang disebut physical record. Blok – blok
tersebut dipisahkan oleh gap yang disebut inter-record gap.
Head pita magnetik merupakan perangkat sequential
access. Head harus menyesuaikan letak record yang akan dibaca ataupun akan
ditulisi. Apabila head berada di tempat lebih atas dari record yang diinginkan
maka pita perlu dimundurkan dahulu, baru dilakukan pembacaan dengan arah maju.
Hal ini sangat berbeda pada teknologi disk yang menggunakan teknik direct
access.
Kecepatan putaran pita magnetik adalah rendah sehingga
transfer data menjadi lambat, saat ini pita magnetik mulai ditinggalkan
digantikan oleh jenis – jenis produk CD.
Sumber :
Google search
vanzimi.files.wordpress.com/2010/04/memoryi-internal-eksternal.doc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar