Rabu, 30 Maret 2011

Manusia dan Kebudayaan 1

MANUSIA & KEBUDAYAAN
Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain. Karena manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari banyak segi. Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur – unsure yang membangun manusia.
1)      Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu :
·         Jasad
·         Hayat
·         Ruh
·         Nafs
2)      Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsure yaitu :
·         Id
·         Ego
·         Superego

HAKEKAT MANUSIA
Manusia sebagai ciptaan tuhan mempunyai hakekat, berikut ini contoh hakekat manusia :
Ø  Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Ø  Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk lainnya.
Ø  Mahluk biokultural, yaitu mahluk hayati yang budyawi
Ø  Mahluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.

Pengertian Kebudayaan
Pengertian kebudayaan menyangkut bermacam – macam definisi yang telah dipikirkan oleh sarjana – sarjana bidang social budaya diseluruh dunia. Kebudayaan jika dikaji dari asal kata bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Ddalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi kebudayyan secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya, atau dapat diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di dalam lingkungannnya”. Budaya dapat pula diartikan sebagai himpunan pengalaman yang dipelajari, mengacu pada pola – pola perilaku yang ditularkan secara social, yang merupakan kekhususan kelompok social tertentu (Keesing, jilid I, 1989; hal 68). Kebudayaan dengan demikian mencakup segala aspek kehidupan manusia, baik yang sifatnya material, seperti peralatan – peralatan kerja dan teknologi, maupun yang non – material, seperti nilai kehidupan dan seni – seni tertentu. 

KAITAN  MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan mnusia. Dalam sosiologi manusia san kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupn keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayyan tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya.
Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain. Proses diaklektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :
v  Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
v  Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapatn dengan manusia. Dengan demikian masyarakat dengan segala pranata sosialnya akan mempengaruhi bahkan membentuk perilaku manusia.
v  Internalisasi, yaitu prose dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakat sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.
daftar pustaka :
elearning.gunadarma.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar